izinkan saya menyebutnya
sebagai gunung terkomersil di Indonesia. Bagaimana tidak, pesonanya menyedot
ratusan ribu wisatawan baik lokal maupun mancanegara tiap tahunnya. Bayangkan
seberapa besar perputaran uang di sini?Ekonomi masyarakat lokal-pun tumbuh
pesat. Saya pikir semua setuju, gunung ini memang spesial dengan
berbagai spot menarik yang bisa dilewati sebelum sampai ke kawasan kawah.
Area wisata Gunung Bromo meliputi empat
kabupaten di sekitar, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang. Kita
bisa memilih berbagai pilihan rute untuk mencapai Gunung Bromo.
Pada umumnya wisata ke Gunung Bromo harus menggunakan jeep hardtop
melewati jalan depan Pasuruan – Probolinggo ke arah Surabaya.
Namun bagi yang ingin mencoba melihat
keindahan Bromo dari sisi yang berbeda, cobalah rute dari Pakis. Seperti
yang kami lakukan kala itu. Saya dan beberapa teman mendapat kesempatan
untuk lewat jalan belakang atau jalan alternatif Pakis – Tumpang menggunakan
truk bak terbuka. Jalur ini lebih sepi dibandingkan dengan jalur lainnya.
Saya pilih duduk di belakang walaupun beresiko
kehujanan dan pegal-pegal, tapi hasil pegal dari perjalanan offroad yang tidak
mulus dan tanjakan-tanjakan yang kurang manusiawi ini impas terbayar. Semua
sebanding dengan keindahan panorama yang saya dapat. Kami dapat menyaksikan
keindahan Gunung Bromo dari sudut berbeda! Hamparan rumput dan
pepohonan hijau, bentangan langit biru yang begitu cerah sangat menyejukkan.
Tak ada macet iring-iringan jeep hardtop yang terkadang membuat mood rusak
dalam perjalanan menuju Bromo. Ditambah sensasi bak seorang “koboy” karena
goncangan saat menaiki truk bak terbuka ini benar-benar luar biasa!memberi
pengalaman baru.
Sekadar saran, saat sampai di pertigaan
Jamplang beloklah ke kanan jika berminat mampir ke Desa Ranu Pane, titik awal
jalur pendakian Gunung Semeru -siapa tahu dengan berkunjung ke sini lebih dulu,
nantinya mimpi mendaki Semeru bisa tercapai.
Tips penting yang harus kamu tahu sebelum
berkunjung ke Bromo
1. Jangan salah pilih supir
Jika menyewa jeep hardtop dan berniat
mencoba lewat jalan belakang, pastikan pengemudinya sudah tahu medan.
Karena dengan naik lewat jalan belakang, nantinya kita akan melewati jalan yang
lebih menanjak dan terjal.
2. Sunblock, sunblock dan sunblock.
Mentang-mentang udara di atas dingin dan
berangin, jangan remehkan! Jangan sampai lupa memakai tabir surya karena
sebenarnya matahari di gunung jauh lebih ganas daripada matahari di
pantai. Kulit kita bisa terbakar tanpa kita sadari.
3. Pilih kuda yang berisi
Carilah kuda yang sedikit berisi jika ingin
naik ke kawah Bromo. Kuda disana sangat kurus sampai tulang rusuknya terlihat.
Karena medan keatas lumayan licin dan terjal, tidak jarang banyak kuda yang
terpeleset. Entah terpeleset karena terlalu kurus dan lemah atau memang medan
sangat licin. Tapi pasti kita akan lebih tenang jika kuda yang kita tunggangi
terlihat lebih fit dan kuat.
Secara keseluruhan, keindahan Bromo
benar-benar menghipnotis. Pasir berbisik, padang teletubbies, sampai
pananjakan Gunung Bromo menawarkan pemandangan yang sekali lagi membuktikan
bahwa Indonesia itu kaya dengan berbagai keindahan alamnya yang luar biasa
beragam dan menakjubkan.
No comments:
Post a Comment